Rabu, 17 Agustus 2016

Daerah Saya (Sungai Guntung, Riau, Indonesia)

Budaya, Makanan, dan ciri khas sungai guntung, riau
Budaya, makanan, dan ciri khas Sungai Guntung, Riau
SEMPOLET hanya tahan sebentar. Jika dingin akan mengental, kalau dipanaskan rasanya tak enak lagi,” kata Erna pembuat Sempolet. Di Guntung Sempolet jarang dijual dan hanya dibuat di rumah. Alasannya Sempolet tak bisa dipanaskan berulang-ulang karena akan mengubah rasa dan bentuk. Sempolet merupakan makanan khas Riau. Terdiri dari sayuran dan kuah campuran tepung sagu. Ada tiga kabupaten yang jadikan sempolet sebagai makanan khas. Indragiri Hilir, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Ketiga daerah ini merupakan penghasil sagu di Riau.
Azaly Djohan mantan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau saat Lokakarya Percepatan Keragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal yang ditaja Badan Ketahanan Pangan Riau pada 30 Maret 2011 menyatakan bahwa pada tahun 2008 jumlah areal sagu di Riau mencapai 69.916 hektar. Dari jumlah tersebut mampu memproduksi 171.549 ton sagu.
Azaly juga katakan dari 69.916 hektar luas areal sagu, 49.686 hektar (71,06 persen) diantaranya perkebunan sagu rakyat. Sebanyak 20.200 hektar (28,89 persen) perkebunan besar milik swasta. Sisanya 30 hetar (0,042 persen) milik perkebunan besar nasional.
Kabupaten Meranti, kata Azaly, merupakan kabupaten terluas areal sagunya. Luasnya mencapai 37.961 hektar dengan kemampuan produksi sebanyak 82.720 ton. Indragiri Hilir areal sagunya seluas 7.492 hektar dengan kemampuan produksi mencapai 11.116 ton. Bengkalis seluas 2.030 hektar dengan kemampuan produksi 4.051 ton. Siak seluas 1.549 hektar dengan kemampuan produksi 390 ton dan Pelalawan seluas 694 hektar dengan kemampuan produksi 206 ton.
SUNGAI Guntung, ibu kota Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir salah satu daerah yang membuat Sempolet. Secara geografis, Sungai Guntung berbatasan dengan Kepulauan Riau di sebelah Utara dan Timur, Teluk Meranti di sebelah Barat, dan Kota Tembilahan di sebelah Selatan.
Sebagian besar tanah Sungai Guntung berawa, banyak ditumbuhi Rumbia atau pohon Sagu. Sagu akan diolah menjadi tepung oleh masyarakat. Di hutan dan perkebunan kelapa banyak terdapat pakis-pakisan. Daerah ini dekat laut, memungkinkan tercukupinya hasil laut, salah satunya udang. Ada juga Lokan (sejenis Kerang) yang hidup di rawa-rawa sekitar kota Guntung. Inilah bahan dasar pembuatan Sempolet.
Cara membuat Sempolet di Sungai Guntung amat sederhana. Air direbus sebanyak lima ratus cc, kemudian sayur pakis-pakisan, bisa juga sayur lain dimasukkan ke air. Irisan bawang merah, bawang putih, daun kunyit serta merica dan terasi yang telah dibakar dan dihaluskan turut dicampur bersama sayuran. Setelah air mendidih, udang  yang sudah dihancurkan juga dimasukkan bersama penyedap rasa.
Setelah sayur matang, tepung sagu yang sudah dicairkan dituang ke dalam rebusan tadi. Aduk perlahan hingga semuanya menyatu. Fungsi ditambahkannya tepung sagu untuk mengentalkan kuah. Setelah itu diamkan selama sepuluh  menit. Sempolet siap disantap dengan taburan bawang goreng dan seledri di atasnya.

(Sempolet Makanan Khas Sungai Guntung)



Budaya Sungai Guntung
Sungai Guntung, Pusat destinasi ekonomi di Indragiri Hilir Utara
Sungai Guntung, begitulah orang menyebutnya. Sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Indragiri Hilir bagian utara. Sungai Guntung atau biasa disebut juga dengan “Guntong” ini merupakan ibu kota kecamatan Pelangiran. Untuk mencapai nya kita bisa menaiki speed boat sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Tembilahan. Dengan biaya sekitar Rp 80.000,00,- per-orang.
 (Pemandangan Sungai Guntung dari Seberang)
(Bagian hulu Sungai Guntung)
Sungai Guntung memang bukanlah sebuah kota, namun untuk tingkat kecamatan Sungai Guntung memang sangat maju pesat. Posisi geografis yang strategis membuat Sungai Guntung cukup berkembang pesat. Sungai Guntung sangat dekat dengan Kepulauan Riau dan Jalur perdangan tersibuk didunia yakni selat malaka. Hal ini tentunya memberikan dampak tesendiri bagi kemajuan di Sungai Guntung .
Namun alangkah cukup malang nasib kota kecamatan ini. Karena lokasinya cukup jauh dari pusat pemerintahan, membuat Sungai Guntung agak terkebelakang dari segi infrastruktur. Hal ini terlihat cukup contrast dengan kota kecamatan tetangga yakni Tanjung Batu Kundur, Kab. Karimun. Yang mana telah memiliki infrastruktur jalan untuk kendaraan roda empat. Padahal Tanjung Batu Kundur terletak di sebuah pulau. Sedangkan Sungai Guntung terletak di Riau Daratan. Sungai Guntung hanyalah memiliki jalan seadanya mengelilingi kota yang tak bisa tembus kemana-mana. Dan keadaannya pun memang tidak layak untuk disebut jalan apalagi jalan raya. Satu-satu nya Mode transportasi yang memecah keterisoliran adalah jalur laut yakni speed boat.
(Pelabuhan HK Sungai Guntung)
Cukup ironi memang, Inhil utara sangat terkenal dengan hamparan kelapa dunia nya. Banyak perusahaan-perusahaan besar perkebunan kelapa dan sawit beroperasi disana. Namun tidak memberikan dampak yang cukup berarti bagi pembangunan disana. Dan yang lebih parahnya lagi, pemerintah seakan lamban memikirkan hal ini. Sepertinya baru-baru ini saja dicanangkan anggaran pembangunan jalan raya menuju Inhil utara.
(Pasar Sungai Guntung)



Meskipun terletak jauh dari kota tembilahan, Kemajuan ekonomi Sungai Guntung tidak bisa dipanndang sebelah mata. Ibu kota kecamatan Kateman ini memang digadang-gadang akan dijadikan Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir Utara, beberapa tahun mendatang. Hal ini tentunnya telah lama dinanti –nanti oleh masyarakat Sungai Guntung.
Dari segi kultural budaya Sungai Guntung tidak bisa di pisahkan dari kebudayaan melayu. Namun seiring perkembangannya Sungai Guntung tumbuh menjadi daerah yang sangat heterogen. Etnis Tiong Hoa memegang peran besar dalam pekembangan ekonomi Sungai Guntung. Suku Banjar juga seperti hal demikian. Wajarlah, disamping bahasa melayu sebagai bahasa pergaulan, bahasa banjar dan mandarin juga sangat eksis dikalangan masyarakat. Selain itu berdatangannya etnis-etnis nusantara sepert Suku Jawa, bugis, minang, batak memberikan warna tersendiri dalam sebuah kemajemukan di Sungai Guntung.
Suasana toleransi dan kebhinekaan memang terlihat disini. Hal ini dapat terlihat dari berdirinya bangunan kalenteng/vihara megah dan Mesjid Raya di tengah-tengah pasar Sungai Guntung. Tentunya jangan sampai egoisme dan intoleransi mencabik-cabik suasana damai dalam pluralisme di Sungai Guntung.
(http://abiputraindagiri.blogspot.co.id/2014/05/sungai-guntung.html)
A. Selayang Pandang
Ukuran yang tidak bisa dilepaskan dari Kabupaten Indragiri Hilir untuk menilai kekayaan potensinya adalah letak strategis kabupaten tersebut dengan jalur vital Selat Malaka. Letaknya yang berdekatan dengan pusat pengembangan pariwisata internasional maupun nasioanal, seperti Singapura, Malaysia, Pulau Batam, Pulau Bintan dan Tanjung Pinang sangatlah strategis dan bernilai ekonomi tinggi. Potensi tersebut juga berlaku untuk mengembangkan wisata bahari di Kabupaten Indragiri Hilir.
Ada beberapa objek wisata bahari di Kabupaten Indragiri Hilir yang bisa dijadikan ikon wisata bahari, antara lain, kawasan pemukiman pesisir, Pantai Tertitip, Danau Tagaraja serta Pantai Solop yang terletak di Pulau Cawan. Di Kawasan Pemukiman Pesisir, wisatawan bisa menikmati pemandangan aktivitas mata pencaharian warga baik yang berada di sisi daratan maupun warga yang mengandalkan ekonominya di laut. Di daratan, mata wisatawan bisa dimanjakan dengan lanskap bangunan rumah-rumah warga yang bersusun seperti terasering.
Di perairan, eksotismenya pun tak jauh berbeda. Lalu lalang kapal bermotor (pompong) sebagai sarana mobilisasi warga maupun mencari penghasilan, menarik untuk diikuti aktivitasnya. Suasana ini mungkin akan sulit ditemui terutama bagi warga yang berasal dari kawasan kontinental.
Menu wisata bahari lain yang disajikan Kabupaten Indragiri Hilir adalah Pantai Tertitip dan Danau Tagaraja. Pantai Tertitip terletak di Ibukota Kecamatan Kateman. Pantai berpasir putih ini adalah pantai dengan tingkat aktivitas yang cukup padat karena merupakan jalur transportasi yang menghubungkan Kabupaten indargiri Hilir dengan Provinsi Kepulauan Riau.
Selain pantai Tertitip, ada juga danau yang dijumpai di Kecamatan Kateman. Danau tersebut adalah Danau Tagaraja. Dahulu danau ini bernama kolam raja, karena merupakan pemandian dan sumber air bersih bagi Kerajaan Kateman. Berbeda karakter dengan pantai Tertitip, Pantai Solop di Pulau cawan juga termasuk dalam sajian menu wisata bahari Kabupaten Indragiri Hilir. Pantai ini memiliki keunikan kawasan rawa yang berpasir putih dan dipenuhi kulit kerang yang terbawa oleh ombak.
B. Keistimewaan
Mengunjungi wisata bahari di Kabupaten Indragiri Hilir, seperti mendapatkan satu paket wisata bahari yang lengkap. Tak hanya sekadar panorama alam saja, pemandangan hiruk-pikuk aktivitas warga dan pemukiman di pesisir juga menjadi bagian yang tak terpisahkan saat wisatawan menyusuri pantai-pantai di Kabupaten Indragiri Hilir. Dari pemandangan itu, bisa dilihat bahwa antara aktivitas keseharian warga dengan dunia pariwisatanya juga bisa menjadi kombinasi yang menarik untuk dinikmati bersamaan. Lanskap ini bisa mengingatkan wisatawan akan pemukiman pesisir di kawasan mediterania, seperti di Italia, Spanyol maupun Portugal. Warna-warni rumah maupun bangunan di pemukiman warga ini meskipun tidak terkonsep namun justru mendatangkan nuangsa alami dari citarasa seni warga sekitar. Karena itu pemandangan ini sangat layak untuk dijadikan target lensa kamera.
Sedangkan untuk Danau Tagaraja, suasana hijau dari tumbuhan yang mengelilingi area danau adalah nilai lebih danau ini. Oleh karena terdapat sungai bawah tanah di bawah permukaan danau, maka debit airnya akan berbanding lurus dengan pasang surutnya air laut. Dari fenomena tersebut, wisatawan bisa membedakan dampak dari pasang surut air laut terhadap ekosistem danau Tagaraja. Satu bagian paket lagi yang lain adalah sunset view yang ada di pulau-pulai kecil di depan pantai Solop, Pulau Cawan. Keseharian pulau-pulau tersebut bisa menjadi alternatif lain disamping pasir hijau yang terhampar di bibir pantai. Keindahan pantai ini bahkan sudah diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Pantai Solop.
C. Lokasi
Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kabupaten di bawah Provinsi Riau. Kabupaten ini terletak di 0º36’ LU, 1º07’ LS dan antara 102º32’ dan 104º10 BT. Beribu kota di Tembilahan, dan memiliki 20 Kecamatan. Objek kawasan pemukiman pesisir bisa ditemui di hampir semua pantai di Indragiri Hilir. Salah satu yang terpadat adalah kawasan sungai Guntung di Kecamatan Kateman. Yang merupakan jalur transportasi menuju Kepulauan Riau. Kawasan Sungai Guntung sendiri berdekatan dengan Pantai tertitip. Masih di Kecamatan Kateman, wisatawan juga bisa mengunjungi Danau Tagaraja. Sedangkan lokasi Pantai Solop, terletak di Pulau cawan yang merupakan jalur transportasi menuju Pulau Batam.
D. Akses
Untuk menuju Pantai Tertitip Wisatawan dapat menggunakan jasa perahu motor atau yang biasa disebut dengan pompong. Dengan moda tradisonal tersebut Pantai Tertitip dapat ditempuh hanya dengan 5 menit perjalanan dari Sungai Guntung. Sedang jarak antara Sungai Guntung dari Tembilan bisa ditempuh sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan speed boat atau ferry yang rutin dijadwalkan beberapa kali setiap hari. Di Kecamatan Kateman ini wisatawan juga dapat mengunjungi Danau Tagaraja. Jika diukur dari pelabuhan Sungai Guntung, danau ini hanya berjarak kekitar 4 km. Sedangkan lokasi Pantai Solop di Pulau Cawan berada di jalur pelayaran Tembilan-Pulau Batam.
E. Harga Tiket
Masih Dalam Konfirmasi
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di Tembilahan, terdapat berbagi macam bank baik daerah maupun nasional. Di samping itu, lokasi penginapan berupa hotel maupun wisma juga terbagi merata di Tembilan. Bagi wisatawan yang berminat mencoba suasana berbelanja di tengah sungai, Pasar Terapung bisa menjadi pilihan tepat.
Obyek Wisata
Indragiri Hilir selain letaknya yang strategis dan berhadapan langsung dengan Pusat Pengembangan Pariwisata Internasional, seperti Singapore dan Malaysia juga berdekatakan dengan Pusat Pengembangan Pariwisata Nasional seperti : Pulau Batam, Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun serta Tanjung Batu Kundur, selain itu Indragiri Hilir juga mempunyai potensi obyek wisata dan daya tarik wisata yang tak kalah menariknya. Potensi dan daya tarik wisata itu antara lain :
1. Air Terjun 86 dan Bukit Berbunga
Air terjun yang mempunyai ketinggian 50 meter ini dinamakan Air Terjun 86 karena lokasinya terletak di kilometer 86 jalan raya Lintas Timur Sumatera. Obyek wisata ini dapat dicapai melalui perjalanan sejauh 14 Km melewati jalan tanah dengan mengendarai sepeda motor atau jeep.
Di desa selensen terdapat sebuah shelter dengan pemandangan sekelilingnya yang indah berupa bangunan rumah adat melayu yang juga dinamakan Pesanggrahan.
Obyek wisata bukit berbunga yang sejuk sering kali diselimuti kabut tebal, di puncaknya terdapat camping ground. Panorama alam dan perkampungan di sekitar kaki bukit dapat terlihat dari sisi tebing bukit yang berupa singkapan. Jalan setapak untuk mencapai puncaknya cukup berliku dan cenderung terjal, sangat cocok untuk pencinta alam dan pengunjung yang menyukai cross country. Terletak di selatan desa Batu Ampar, 4 Km dari selensen, ibu kota kecmatan Kemuning.
Selain itu di kecamatan Kemuning ini terdapat obyek menarik lainnya untuk dikunjungi seperti air terjun Tembulun Rusa, Air Terjun Selensen Salak, Goa Batu Leman, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan atraksi wisata Arung Jeram Sungai Ngibul.
2. Obyek Wisata di Pulau Burung
Pulau Burung juga dikenal sebagai pulau berkanal. berkeliling kanal memakai perahu atau pompong untuk menikmati keindahan alam perkebunan kelapa, nenas, tambak-tambak ikan dan udang sambil mencicipi makanan dan minuman yang merupakan hasil perkebunan akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama berada di kawasan ini.
Pada lokasi paling utara Kabupaten Indragiri Hilir, di muara Sungai Danai yang tenang terdapat Pantai Sesai, dapat dicapai dalam 20 menit perjalanan dari ibu kota kecamatan Pulau Burung dengan menggunakan speed boat, atau jika dari arah kota Tanjung Batu ( Kepulauan Riau ) hanya memakan waktu 15 menit.
Dari puncak bukit Api Panjang yang tingginya 60 M. ke arah timur laut terlihat pemandangan pulau-pulau yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau. Dalam hutan bukit masih banyak ditemukan Pohon Nibung ( Oncosperma Tigilarium ), sejenis palem liar yang saat ini sudah jarang ditemukan.Di kaki bukit sebelah utara terdapat sebuah goa yang dihuni ribuan kelelawar. Oleh penduduk sekitar, goa tersebut dinamakan Goa Api panjang. Goa tersebut hanya bisa dimasukin oleh satu badan manusia secara berbaring atau merayap.
Lokasi Bukit Api Panjang dicapai dengan naik speed boat selama 15 menit dari ibu kota kecamatan Pulau Burung melalui hutan mangrove yang lebat, kemudian dilanjutkan berjalan kaki sejauh 1,5 Km melalui perkebunan kelapa yang sudah tidak terpakai lagi
Obyek lain yang kondisi alamnya mirip dengan bukit Api Panjang di kecamtan Pulau Burung adalah Bukit Sari Intan dan Bukit Segunung. Bukit sari gunung mempunyai keunikan, selain masih banyak pantangan yang harus dipatuhi, pengunjung yang mempunyai peruntungan bagus, bisa menemukan bongkahan batu intan di sekitar puncak bukit ini.
3. Wisata Sejarah
Kecamatan Kuala Indragiri dikenal oleh masyarakat Indragiri Hilir dengan sebutan Kuindra. Kecamatan yang beribukota sapat ini, dapat dicapai dalam waktu 15 menit dengan menggunakan speed boat yang berangkat setiap jam dari Tembilahan.
Pada akhir abad ke 19, di sapat hidup seorang mantan penasehat kerajaan Indragiri, Syech Abdurrachman Siddiq yang wafat pada tahun 1939 dan dimakamkan di hidayat, tidak jauh dari Sapat.
Semasa hidupnya, Syech Abdurrachman Siddiq Al-Banjari, salah satu tokoh sentral penyebar agama Islam yang kharismatik setingkat dengan wali di Indragiri Hilir dan kawasan sekitarnya dan mempunyai banyak murid yang berasal dari negeri malaka. Sampai saat ini makamnya setiap hari selalu diziarahi oleh pengunjung yang barasal dari kalimantan, Jambi, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Selain ulama besar, beliau dikenal sebagai sastrawan Islam yang handal, salah satu syair karyanya yang sering dipakai sebagai media dakwah sampai sekarang adalah Kabar tentang Hari Kiamat. Selain wisata religi, Kecamatan Kuindra menyuguhkan obyek wisata berupa atraksi budaya suku laut. Adalah pemandangan menakjubkan melihat mereka beramai-ramai dengan lincahnya menggunakan sepotong papan meluncur di permukaan lumpur sambil mengumpulkan kerang segar yang sebagian untuk dimakan dan sebagian dijual ke pasar. Sebagai masyarakat nelayan, tradisi ini merupakan mata pencaharian mereka dan sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu. Selain itu, Concong Luar terkenal dan selalu dikunjungi masyarakat Tionghoa dari Singapura dan Malaysia sebagai tempat kegiatan Cap Go Meh yang selalu padat dan ramai setiap peraayaan Imlek, tahun baru Cina.
4. Pantai Tertitip dan Danau Tagaraja
Ibukota kecamatan Kateman, Sungai Guntung adalah salah satu kota pesisir yang cukup ramai di kabupaten Indragiri Hilir karena letaknya yang strategis berada di lintas transportasi dari Indragiri Hilir ke arah Kepulauan Riau. Untuk mencapai sungai guntung, dari tembilahan diperlukan waktu 3 jam perjalanan dengan ferry atau speed boat yang setiap hari ada beberapa kali jadwal keberangkatannya.
Pantai Tertitip yang berpasir putih hanya berjarak tempuh 5 menit dengan perahu atau Pompong dari pelabuhan Sungai Guntung. Di lokasi ini akan dikembangkan menjadi kawasan wisata trta dimana pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas rekreasi, hiburan, dan olah raga air.
Di Kecamatan ini wisatawan juga dapat berkunjung ke danau Tagaraja, yang pada hari libur selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Dahulunya danau ini bernama kolam Raja, dipakai sebagai tempat pemandian dan sumber air bersih untuk kebutuhan kerajaan Kateman. Di dasar danau ini terdapat aliran sungai bawah tanah yang menghubungkan danau tagaraja dengan laut yang menyebabkan permukaan danau ikut naik jika laut sedang pasang naik, begitu pula sebaliknya. Jarak Danau Tagaraja ini hanya 4 Km dari kota Sungai Guntung. Perjalanan ditempuh dengan memakai sepeda motor pribadi atau menumpang ojek.
5. Pantai Solop Pulau Cawan
Pantai Solop merupakan salah satu obyek wisata pantai/bahari yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir. Suatu pantai yang unik untuk dikunjungi, yaitu mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di dunia, keunikannya adalah terdapat kawasan rawa / lumpur berpasir putih dari kulit kerang-kerangan yang dibawa ombak ke daratan pantai.
( http://ferdie-ferdianto.blogspot.co.id/2011/07/berwisata-di-indragiri-hilir.html) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar